....

Minggu, 16 Mei 2010

jurus sukses kepemimpinan jack welch

Resensi ini dimuat di Surabaya Post, Minggu 16 Mei 2010

Judul : The Jack Welch Secret: 10 Rahasia Sukses Ceo Paling Fenomenal di Zaman Kita
Penulis : Stuart Crainer
Penerbit : Daras Books, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2009
Tebal buku : 208 halaman

JACK Welch memang pantas disebut CEO yang luar biasa. Di aula agung pelaku bisnis kelas dunia, dan pemimpin corporat, dia menduduki posisi kokoh --dikenal sebagai CEO paling terkenal dan kontroversial dalam sejarah. Tak tanggung-tanggung, Jack Welch melakukan revolusi yang dikenal tanpa kompromi dalam membangun GE (General Electric). Pola dan strategi yang diterapkan dengan tak mengenal ampun untuk merampingkan GE, menjadikan GE bangkit, dan kembali besar. Tahun 1999 --di bawah kepemimpinan Jack Welch-- GE berhasil menjadi perusahaan nomor dua dalam mendulang laba terbesar di dunia.

Dengan model kepemimpinan dan "sentuhan" pikiran Jack Welch -yang diakui memiliki gaya kepemimpinan yang belum pernah ditemukan sebelumnya dalam dunia bisnis-- GE mampu menjadi perusahaan hebat dalam dunia corporat. Tak salah, kalau Jack Welch dikenal sebagai sosok hebat dan menakjubkan dalam sejarah GE sampai sekarang. Berkat kehadiran Jack Welch (di GE), perusahaan yang dulu merupakan titisan Edison Electric Light Company --didirikan Thomas Alva Edison tahun 1878- itu mampu bertahan hidup bahkan mengukir sejarah sebagai perusahaan yang bisa "selamat dari tekanan waktu" dan mampu bertahan hidup dengan luar biasa. Padahal, tak sedikit perusahaan besar yang tak mampu bertahan hingga satu abad tetapi GE dicatat oleh sejarah merupakan salah satu perusahaan awal yang masih terdaftar hingga sekarang ini.

Berkat "keberhasilan" Jack Welch membesarkan GE itulah, GE kerapkali diidentikkan dengan Jack Welch. Sebaliknya, Jack Welch pun diidentikkan sebagai GE. Padahal Jack Welch merupakan CEO kedelapan dalam sejarah GE. Tetapi, kesuksesan Jack Welch dalam memimpin GE seperti tak terbantahkan. Jack merintis karier dari bawah, tidak pernah pindah ke perusahaan lain dan cukup loyal bekerja di GE hingga pensiun.

Setelah meninggalkan kampus dan meraih gelar Phd dalam bidang teknik kimia dari University of Illinois, Jack bekerja di perusahaan GE --pada divisi plastik milik GE di Pittsfield, Massachusetts --tahun 1960). Tak ada alasan yang membuat Jack Welch kerja di GE kecuali dekat rumah keluarganya dan gaji yang ditawarkan; 10.500 dollar. Setahun kerja, ia sebenarnya sudah merasa tak betah --apalagi Jack muda memiliki karakter keras kepala. Ia hendak hengkang ke International Mineral & Chemicals di Skokie, Illinois dengan alasan tak suka birokrasi korporat GE. Tapi, pimpinan Jack berhasil membujuknya untuk tak hengkang dan berjanji akan meringankan beban birokrasi dari tanggung jawab Jack.

Jack bertahan di GE. Tahap demi setahap ia berhasil menapaki karier cepat dan spektakuler. Ia bisa mengukir prestasi dengan melesat bagai meteor, karena tahun 1968, Jack Welch menjadi General Manager termuda di GE (ketika ia masih berusia 33 tahun). Tahun 1980 Jack Welch mencetak prestasi menjadi CEO dan chairman GE sebagai CEO kedelapan dalam sejarah GE dan bahkan dicatat sebagai pemimpin termuda yang pernah menduduki kursi kepemimpinan GE.

Selama menjabat sebagai CEO itu, ia dicatat sebagai pemimpin cukup penting dalam sejarah GE. Setelah ia diangkat jadi CEO (dari 31 Maret 1981-November 1999)
saham GE naik dari 4 dollar AS menjadi 133 dollar AS. Juga, GE berhasil mendulang laba cukup bombastis --dengan pendapatan bersih mencapai 1,7 miliar dollar -sehingga dikata sebagai perusahaan yang mengalami laju pertumbuhan yang sehat
.

Keberhasilan GE, tak bisa dimungkiri, berkat gebrakan kepemimpinan dan manajemen Jack menahkodai kapal besar GE. Tiga gebrakan yang dilakukan Jack tak dijalankan dengan evolusi tapi menggebrak tatanan. GE seperti diguncang gempa akibat tingkah Jack Welch dalam melakukan perombakan dengan jurus neutron --di awal tahun 1980-an- lantas Jack melanjutkan lagi dengan jurus work-out tetapi setelah itu "membangun kembali" dengan jurus six sigma. Tiga tahap pembangunan --penghancuran, penciptaan dan kualitas-- itu ternyata berhasil membentuk ulang GE. GE tetap menjadi perusahaan raksasa dan mengukir prestasi yang gemilang, tetapi di bawah kepemimpinan Jack menjadi lebih langsing dan gesit.

Gaya kepemimpinan, manajemen dan trik bisnis Jack Welch yang bisa mengukuhkan GE jadi besar dan ketat itu tidak lepas dari kepemimpinan dan otak Jack yang gemilang. Jack --di mata penulis buku ini-- bisa membesarkan GE setidaknya didukung oleh pendekatan dan manajemen mumpuni. Jack tak menjadikan modal atau aset sebagai raja, melainkan lebih menekankan pada keahlian, kemampuan dan pengetahuan manusia -yakni SDM. Lebih dari itu, Jack selalu ingin menjadi yang pertama atau kedua dalam merebut pasar. Tak heran jika Jack tak menyesal menjual salah satu bisnis yang tak menguntungkan, tetapi kemudian mencari peruntungan dalam bisnis lain.

Sosok Jack Welch tak mengenal basa-basi, keras dan revolusioner. Ia melakukan perubahan drastis -memangkas birokrasi, menjadikan GE lebih ramping. Warisan manajemen Jack Welch di GE itu tidak dimungkiri jika sekarang ini; menjadikan GE semakin kokoh, terdepan dan unggul. Di sisi lain Jack tak hanya dikenang sebagai CEO yang menggebrak tatanan tetapi mampu mengubah GE kian bersinar cemerlang.

Buku yang mengungkap 10 rahasia di balik keberhasilan Jack dalam memimpin GE ini, mengajarkan jurus bahkan kiat jitu dalam menjalankan bisnis. Tak salah, jika membaca buku ini ibarat belajar bisnis pada Jack. Pasalnya, trik bisnis, manajemen dan gaya kepemimpinan Jack yang dipaparkan penulis dalam buku ini, tak hanya bisa dipraktekkan dalam bisnis corporat semata, melainkan juga dalam segala jenis kegiatan. Dan tak dapat disangkal, jika buku ini bisa melambungkan kiprah Anda karena dalam buku ini penulis telah membuka rahasia kesuksesan Jack Welch yang patut Anda ikuti.

*) N. Mursidi, blogger buku terbaik dalam Pesta Buku Jakarta 2008

Tidak ada komentar: