....

Selasa, 28 September 2010

menggapai pernikahan yang barakah

Resensi ini dimuat di Majalah Hidayah, edisi 110 Oktober 2010

Judul : Buku Pintar Membina Rumah Tangga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah Bimbingan Mama Dedeh
Penulis : Elie Mulyadi
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : 2010
Tebal : 258 halaman
Harga : 50.000,- (diskon 15%) = 42.500,-

Setiap pasangan (suami-istri) yang mengucap ikrar berumah tangga, pasti ingin pernikahan yang dijalani barakah. Apalagi jika keduanya setia, mencurahkan cinta dan kasih sayang, tak ada yang diharapkan kecuali meraih kehidupan yang penuh bahagia. Pernikahan dalam bingkai itu pun layak disebut rumah tangga yang sakinah, mawaddah warahmah.

Tapi untuk mewujudkan pernikahan yang barakah dan rumah tangga sakinah itu tidak mudah. Sebab semua orang tahu: pernikahan adalah pertemuan dua insan yang berbeda berlatar belakang, budaya, dan setumpuk ide. Maka, tak sedikit pasangan yang tergelincir dalam perceraian.

Lantas bagaimana mewujudkan pernikahan barakah dan rumah tangga sakinah? Jawabnya pernikahan harus dijalani dengan sabah dan dilandasi ketaqwaan. Sebab, jika problema rumah tangga tak dihadapi dengan kesabaran akan berujung keretakan. Juga, jika tak dihalau dengan taqwa, bisa tergelincir. Padahal, dengan taqwa, setiap pasangan akan dibimbing untuk mencari solusi dari problem rumah tangga yang mengancam. Dengan berpegang Qur`an dan sunnah, pasangan akan tahu cara menggapai pernikahan yang barakah dan rumah tangga sakinah.

Buku ini, bisa dikata buku panduan yang menguraikan pernik-pernik pernikahan dengan segala problema hidup berumah tangga. Karena buku Elie Mulyadi, yang ditulis dengan bimbingan Mamah Dedeh ini tak semata mengurai teori pernikahan (seperti soal persiapan menuju gerbong pernikah, tata cara pernikahan Islami dan cara membangun keluarga sakinah), melainkan juga dilengkapi dengan tanya jawab dari orang-orang yang sering diajukan ke Mamah Dedeh.

Maka, buku ini pun bisa jadi pedoman bagi pasangan yang mau melangsungkan pernikahan. Juga, jadi pengingat bagi yang tengah menapaki pintu pernikahan. Bahkan, jadi cermin bagi siapa saja yang pernah melakukan kesalahan dalam kehidupan rumah tangga di masa lalu untuk memperbaiki diri/berbenah. (n. mursidi)

Tidak ada komentar: