....

Rabu, 01 Mei 2013

Review Buku: Tidur Berbantal Koran

Oleh: Paula

Judul       : Tidur Berbantal Koran: Kisah Inspiratif Seorang Penjual Koran Menjadi Wartawan
Penulis     : N. Mursidi
Penerbit   : Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan   : Pertama, 2013
Tebal       : xiv + 245 halaman
ISBN      : 978-602-020-594-6
Harga      : Rp. 44.800,-

Buku dengan tebal 243 halaman ini merupakan karya dari N. Mursidi yang diterbitkan oleh Elexmedia Komputindo pada tahun 2013. Kisah di dalam buku ini menceritakan kisah nyata dari si penulis. N. Mursidi adalah anak desa yang membiayai kuliahnya di Jogja dengan berjualan koran. Cita – cita Mursidi sebelumnya hanyalah bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang layak. Tetapi Mursidi yang awalnya berjualan koran hanya untuk membiayai kuliah dan hidupnya ternyata membuat jalan hidupnya berubah.

Kisah ini bermula dari tukang becak yang setiap hari membeli korannya untuk dibaca. Hal ini membuat Mursidi merasa heran melihat antusias tukang becak yang mau menyisihkan hasil jerih payahnya untuk membeli koran dan membacanya.

Ia merasa tergugah dengan apa yang dilakukan oleh tukang becak tersebut. Ia pun menjadi tergerak untuk membaca koran yang ia jual. Dari koran yang dibacanya, Mursidi menemukan opini mahasiswa di salah satu rubrik koran yang ia jual. Dari situlah ia menjadi sadar bahwa mahasiswa seperti dirinya mampu menulis di koran. Sejak saat itu, ia memutuskan untuk dapat menulis di koran.

Sejak saat itu juga ia semakin rajin membaca koran yang ia jual dan mempelajari tulisan – tulisan yang dimuat didalamnya secara otodidak. Kehidupannya pun berubah ia sejak pagi berjualan koran dan membacanya setiap kali ada kesempatan. Kemudian di siang hari ia berangkat kuliah dan menulis pada malam hari dengan mesin tik bekas yang ia beli dari temannya. Ia rela mengurangi jam tidurnya demi menghasilkan tulisan dan memiliki banyak waktu untuk menulis. Kemudian, ia mengirimkan hasil tulisannya ke beberapa koran.

Namun, ternyata menulis tidak semudah yang dibayangkan. Ia menghadapi banyak tantangan, jalan berliku, persaingan yang ketat, dan perjuangan yang tak mudah. Ia pun masih harus sabar sebelum akhirnya tulisannya bisa dimuat di koran. Akhirnya, berkat ketekunan dan kesabarannya, banyak sekali tulisannya yang dimuat di koran lokal dan nasional. Hal ini juga yang membuatnya menjadi seorang wartawan sampai saat ini. Semua pengalaman N. Mursidi mulai dari menjadi penjual koran sampai menjadi wartawan tertuang dalam buku memoarnya ini.

Tidak ada komentar: