....

Minggu, 08 September 2013

Manisnya Buah Perjuangan

resensi ini dimuat di Jurnal Nasional, Minggu 8 September 2013
Oleh: Dodiek Adyttya Dwiwanto

Judul buku: Tidur Berbantal Koran: Kisah Inspiratif Seorang Penjual Koran Menjadi Wartawan
Penulis      : N. Mursidi
Penerbit    : Elex Media Komputindo
Cetakan    : Pertama, Februari 2013
Tebal Buku: xvi + 243 halaman
ISBN        : 978-602-020-594-6
Harga        : Rp 44.800,-

Seorang remaja pergi merantau meninggalkan kota kelahirannya untuk memburu cita-citanya, meneruskan pendidikan di perguruan tinggi. Dia tidak ingin meneruskan usaha ayah ibunya. Impiannya untuk mengubah hidup sempat terganjal lantaran ayahnya jatuh sakit dan tidak dapat membiayainya.


Dia memutuskan untuk berjualan koran. Jalanan memberikan dia ilmu dan pengalaman yang tidak diperoleh di universitas. Dia makin tertempa untuk meraih mimpinya yang lain, menjadi penulis di koran dan majalah.

Dia belajar sendiri tanpa bimbingan guru. Siapa menduga, kalau akhirnya dia menjadi penulis di sederetan koran dan majalah. Dia juga menuntaskan kuliahnya, menjadi sarjana, dan menjadi wartawan.

Klise ya? Tapi inilah hal “minus‘ sebuah novel yang didasarkan pada kisah hidup sang penulis. Setiap orang yang ditimpa kesusahan, kemalangan, mendapatkan halangan, dan seterusnya sudah pasti bisa tahan banting, survive, dan bangkit, dan kemudian sukses. Tengok saja kisah-kisah orang yang berhasil dalam kehidupannya. Mereka biasanya mampu mengatasi semua rintangan dan cobaan.

Tapi kisah novel seperti ini juga ada banyak nilai positifnya. Gaya bahasa tidak perlu mengumbar keindahan, plot tidak harus rumit, cerita pun tidak harus njelimet, tetapi perjuangan seorang manusia dalam meraih mimpinya patut diapresiasi dan menjadi contoh. Ini lho, orang dengan keterbatasan saja bisa sukses, masak yang punya fasilitas dan dukungan malah tidak dapat seperti itu.

Yang menarik justru kutipan-kutipan sejumlah tokoh mulai dari William Shakespeare, Socrates, Anton Chekov, Imam Syafi‘i, Stephen R. Covey, hingga motivator papan atas saat ini Mario Teguh, dan Andreas Hafera (Hafera atau Harefa, sih?). Hal ini memberikan nuansa baru, novel dengan kutipan yang memotivasi ala motivator. Ya, mudah-mudahan bisa tambah memotivasi para pembacanya.

Novel serupa berdasarkan true story juga patut disimak seperti Negeri 5 Menara, Ranah 3 Warna, dan Rantau 1 Muara karya A. Fuadi atau juga 9 Summers 10 Autumn karya Iwan Setyawan. Semuanya memberikan inspirasi bahwa impian, cita-cita, atau keinginan bisa diraih dengan perjuangan dan usaha. Keberhasilan akan diraih pada akhirnya.

*) Dodiek Adyttya Dwiwanto

2 komentar:

Ika Koentjoro mengatakan...

Kalau ingin mengirim resensi ke media, rata-rata berapa karakter ya

penulis mengatakan...

tergantung media yg akan dikirimi. jd, sebaiknya jk mau mengirim ke media A, dicopy aja utk tahu brp karakternya. gampang kan? trm ksh sdh mampir di blog ini