....

Jumat, 27 Juli 2012

10 Cara Menjadi Kaya Raya

resensi buku ini dimuat di Bisnis Indonesia, Minggu 29 Juli 2012

Judul buku    : 10 Jalan Kekayaan
Penulis          : Ken Fisher bersama Lara Hoffmans
Penerbit        : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan        : Pertama, 2012
Tebal buku    : 276 halaman
ISBN           : 978-979-22-8071-5
Harga          : Rp. 65,000

ADA banyak jalan menuju Roma. Pepatah itu menegaskan dengan gamblang bahwa jalan ke kota Roma itu tidak tunggal, atau hanya bisa dimasuki dari satu pintu. Ada "seribu pintu" yang bisa mengantarkan seseorang bisa ke Roma. Tentu, dengan catatan, asal dia tahu jalan yang harus dilalui. Demikian juga jalan untuk meraih kekayaan: ada banyak jalan yang bisa dirintis untuk bisa jadi kaya. Pintu itu "terbuka lebar" bagi siapa pun, bahkan bagi orang-orang yang lahir dari keluarga miskin.

Tak sedikit orang yang lahir dari keluarga miskin yang bisa meraih sukses dan dicatat sebagai orang kaya. Oprah dapat disebut sebagai satu contoh. Dulu, ia bukan siapa-siapa. Bahkan Oprah yang --lahir di Mississippi 29 Januari 1954- tidak saja dikenal anak miskin yang ditelantarkan ibunya (Vernita Lee) melainkan tak lebih sebagai "anak haram". Tapi, ia tahu bagaimana cara mewujudkan mimpi menjadi megabintang, milyader sekaligus "ikon wanita kulit hitam" AS yang mendobrak tembok diskriminasi untuk meraih sukses tanpa tanding.

Jadi, lahir miskin bukan kutukan untuk menjadi melarat seumur hidup. Perjalanan sukses Oprah menjadi catatan penting bagi siapa pun untuk bisa meniru. Sebab jalan meraih kekayaan itu bisa dimasuki dari banyak pintu. Tak salah, jika dalam buku 10 Jalan Kekayaan ini, Ken Fisher --pakar investasi dan seorang miliarder- bersama Lara Hoffmans menemukan banyak jalan yang bisa dilalui orang-orang yang ingin meraih kekayaan. Melalui penelitian selama 36 tahun tentang perjalanan hidup orang-orang kaya, penulis menemukan 10 jalan yang mencengangkan yang dilalui para miliarder hebat dunia.

Tentu, 10 jalan kekayaan yang ditempuh para miliader itu bisa ditiru. Apalagi, dalam buku ini, penulis menyajikan 10 jalan itu dengan gamblang. Jalan pertama, memulai bisnis (usaha) atau membangun perusahaan. Jalan ini memang tak mudah. Hanya orang-orang yang kreatif, dan berpikir cemerlang yang bisa mewujudkan ini (Bab 1: Jalan Terkaya). Jalan ini pun disebut "cara tercepat" meraih kekayaan yang luar biasa. Ini yang dibuktikan Bill Gates, Sheldon Adelson, Sergey Brin dan Larry Page. Jalan kedua, jadi CEO (Bab 2: Maaf, itu Singgasana Saya). Tak sedikit CEO yang kaya. Ini jadi bukti bahwa jalan ini menjanjikan.

Jalan ketiga, bergabung dengan visioner sukses (jadi pendamping). Jalan ini pun terbukti jadi jalan yang mengantarkan Chalie Munger, pendamping Buffett bisa kaya (Bab 3: Ikut Mendampingi). Jalan keempat, mengubah ketenaran jadi kekayaan (Bab 4 Kaya... dan Terkenal). Cara ini banyak dipraktekkan atlet dan artis setelah mereka terkenal kemudian mendirikan perusahaan. Jalan kelima, menikah dengan orang kaya (Bab 5). Tentu cara ini tidak etis, tetapi ini dilakukan Anne Nicole Smithb dan John Kerry. Jadi, pernikahan pun bisa jadi jalan meraih kekayaan. Jalan keenam lebih ekstrem, mencuri secara sah dengan cara jadi pengacara penggugat serupa Robin Hood masa kini (Bab 6).

Jalan ketujuh, memanfaatkan uang orang lain --untuk kemudian diputar dalam usaha. Uniknya, jalan ini banyak dilakukan oleh orang-orang kaya dunia (Bab 7: Tempat Sebagian Besar Orang Terkaya Berada). Jalan kedelapan, menemukan aliran pendapatan yang tidak putus-putus –misal mendapat hak, lisensi, atau paten (Bab 8: Menciptakan Penghasilan). JK Rowling dan Stephen King jadi kaya tak lebih karena mendapatkan keuntungan dari jalan ini. Jalan kesembilan, mengangalahkan tuan tanah –“menguangkan” real estate yang tidak diketahui (Bab 9). Contoh orang-orang yang meraih kekayaan dari jalan ini adalah Sheldon Adelson, Kirk Kerkorian, Donald Bren, Sam Zell dan “the Donald”.

Jalan kesepuluh, menabung dan berinvestasi (Bab 10). Tapi bagi Fisher, jalan ini lazim (jamak). Karena itu, dia tidak merekomendasikan cara ini. Karena orang-orang kaya dunia tak menempuh ini. Wajar, dia menempatkan jalan ini urutan terakhir. Kendati demikian, jalan ini tidak dinafikan merupakan salah satu jalan untuk menjadi kaya.

Mungkin buku ini akan jadi setumpuk uraian dan hasil penelitian yang kurang greget jika penulis tak memberikan contoh riwayat para miliarder. Tak salah jika riwayat karier para miliarder itu bisa menjadikan buku ini "membumi" --membuat pembaca percaya dan tak menepis jika 10 jalan yang diraih para milarder dalam buku ini bukan cerita yang bohong. Pendek kata, penulis menyimpulkan bahwa 10 jalan kekayaan yang diterangkan buku ini benar. Apalagi penulis mendasarkan tinjauan dan analisis dalam buku ini dari hasil penelitian yang cukup lama (36 tahun). Jadi, kesimpulan penulis cukup kredibel dan bisa dipercaya.

Meski yang dikupas dalam buku ini tidak sepenuhnya para milarder yang berjalan di atas rel yang baik -karena ada yang disebut buruk lantaran penulis mengungkapkan dengan gamblang cara mereka meraih kekayaan, tapi penulis tidak mengajak pembaca meniru jalan buruk untuk bisa kaya. Apalagi, jika jalan itu bertentangan dengan nurani. Penulis tetap berharap, buku ini bisa membuka wawasan pembaca bahwa jalan meraih kekayaan itu tak tertutup hanya berlaku bagi orang yang lahir dari keluarga kaya. Orang miskin pun bisa meraih kekayaan, asal dia mau meniti jalan yang mengantarkan dia ke pintu kekayaan.

Dan buku ini bisa disebut semacam peta sekaligus denah yang mudah dijajaki bagi siapa pun yang ingin meniti jalan ke gerbang kekayaan. Sebab, penulis mengupas gamblang bagaimana peluang meraih kesuksesan, berinvestasi secara bijak dan bahkan membangun bisa dengan baik untuk bisa meraih kekayaan berlimpah.

*) N. Mursidi, peneliti pada Al-Mu`id Institute, Lasem, Jawa Tengah

2 komentar:

gupri mengatakan...

Terima kasih udah merensensi buku ini. Tadinya sedang ditimang-timang utk beli, tapi khawatir cuma 1 lagi buku motivasi biasa yg sudah menjamur itu.

penulis mengatakan...

thanks sdh mampir di blog saya. smg bermanfaat