Resensi buku
Judul buku : Biang Penasaran: Sebuah Rahasia Hidup
Penulis : Kafi Kurnia
Penerbit : PT Andal Krida Nusantara, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2007
Tebal buku : 308 halaman
Bagaimanakah cara yang jitu untuk mempromosikan produk atau barang dagangan Anda supaya konsumen bisa terpikat, lalu dengan tanpa ragu merogoh kecok untuk membelinya? Tentu, ada seribu satu cara dan trik yang bisa dijadikan sebagai ajang promosi agar konsumen bisa terpikat. Tetapi, bagi Kafi Kurnia yang dikenal sebagai praktisi tulen dan pencetus ide pemasaran yang brilian tak memungkiri bahwa penasaran adalah sihir yang paling sakti. Sihir untuk membuat orang penasaran itu, ternyata tidak hanya diakui oleh Kafi Kurnia, melainkan juga hampir para pemasar dan ahli ilmu komunikasi.
Terbukti, sihir penasaran yang diterapkan pembuat celana Celvin Klein tahun 1980, sempat membuat orang sampai antri berjam-jam di depan sebuah departement store, hanya untuk mendapatkan celana tersebut. Alkisah, tatkala itu Calivin Klein mencoba cara baru untuk "mengiklankan" celana jeans baru dengan model Brooke Shields -yang berumur 15 tahun.
Tapi, berbeda dengan cara beriklan sebelumnya, iklan yang dirancang kali ini menampilkan sihir penasaran yang profokatif, dan bahkan membekuk orang ingin tahu. Maklum, saat itu Brooke Shields baru saja main di film The Blue Lagoon dan dia tampil telanjang secara tradisional lalu difoto dalam celana jeans super-ketat yang telah didesain Calvin Klein dalam keadaan dipanggul oleh seorang pria.
Untuk membuat orang penasaran, iklan itu ternyata diedarkan lebih dulu -sebelum produknya diluncurkan di pasaran. Tak pelak, kalau orang menjadi penasaran dan kemudian harus rela membeli celana tersebut sampai harus berjubel-jubel. Bahkan konon, sejumlah konsumen pun rela untuk antre sampai berjam-jam sekedar untuk mendapatkan celana Calvin Klein model terbaru (saat) itu.
Contoh lain, adalah warung Ibu Oka di Ubud, Bali. Meskipun tidak sama dengan kasus celana Calvin Klein, tapi setidaknya bisa dijadikan inspirasi cara unik berpromosi yang mengobarkan rasa penasaran. Dalam melayani pembeli, Ibu Oka tidak rakus, dan kemaruk. Setiap hari, Ibu Oka membuka warungnya sekitar jam 11.00. Tetapi sebelum warung dibuka, pembeli sudah berdatangan setengah jam lebih awal. Uniknya, mereka sabar mau menunggu hingga warung itu buka. Warung Ibu Oka laris, maka jam 15.00 sudah habis lalu warung pun ditutup. Anehnya, Ibu Oka tidak tergoda untuk membuka lebih awal atau membuka cabang. Kendati demikian, cerita tentang warung ibu Oka itu beredar lewat dunia maya dan tidak hanya dikunjungi konsumen lokal, bahkan dari mancanegara. Rupanya, model berdagang Ibu Oka itu tanpa disadari telah melahirkan "promosi dari mulut ke mulut" dan usaha warungnya itu ternyata membuat orang penasaran untuk mencicipi nasi campur bali yang dijual di warung Ibu Oka.
Tentu, selain dua contoh di atas masih banyak lagi contoh berpromosi dengan memanfaatkan sihir penasaran. Hanya melecut imajinasi dan kreatifitas tanpa dibarengi strategi yang rumit, dan njelimet ternyata sihir penasaran itu tergolong ampuh. Tak salah, jika Carl Sagan dan Ann Druyan, dalam bukunya Sahdows of Forgotten Ancestors; A Searh for Who We Are menulis bahwa rasa penasaran merupakan motivasi yang ampuh untuk memacu manusia untuk melakukan sebuah eksplorasi dan berusaha menemukan sesuatu. Karena di balik rasa penasaran, orang selalu berusaha untuk meraihnya, padahal sebenarnya hanya untuk memenuhi hasrat dan nafsu memuaskan biang penasaran belaka.
Tulisan-tulisan Kafi Kurnia yang terkumpul dalam buku Biang Penasaran ini tak lain adalah sebongkah pemberontakan dari si jabrik nakal yang selalu mempunyai ide cemerlang dan handal dalam memasarkan produk. Tak disangsikan, Kafi telah terbukti sukses berjualan, memasarkan aneka jenis produk, mulai sirup, jeans, sepatu, pasar swalayan, buah segar, produk perbankan, real estete dan produk IT, Mie hingga film. Keberhasilan Kafi itu, tidak hanya membuahkan cara pemasaran dan juga promosi yang handal dan brilian tapi di balik tips pemasaran yang digagasnya itu tidak dimungkiri tersimpan sebuah konsep dan cara berpikir yang bisa digali.
Apa konsep dan cara berpikir Kafi sehingga bisa menghasilkan hasil produk pemikiran yang brilian? Rupanya, di balik semua itu Kafi mendasarkan "otak" pemberian Tuhan dan memanfaatkannya dengan maksimal. Tak salah, buku yang dibagi dalam tiga bagian dengan tema mendasar; zikir, pikir dan kikir adalah pola pikir Kafi di balik buku ini. Dengan zikir, Kafi Kurnia mengajak kita untuk mengkondisikan otak pada pusaran alam dari diri manusia, sehingga mencapai tingkat spiritual yang mumpuni. Sementara dengan pikir, Kafi memaksimalkan "otak sebalah kiri", dengan maksud agar orang kritis, rasional dan logis. Adapun dengan konsep kikir, Kafi tak menganjurkan orang untuk kikir, melainkan lebih memanfaatkan "otak" sebelah kanan sehingga nanti bisa berkreasi, dan tidak takut untuk berimajinasi.
Dengan tiga konsep zikir, pikir dan kikir itu Kafi rupanya telah menemukan model berjuang yang bisa membuat ia keluar dari belenggu berpikir sempit dan stagnan. Maka, buku ini tidak salah lagi jika disebut sebagai buah pemikiran Kafi akan sebuah rahasia kehidupan. Selama 20 tahun, dia berkecimbung di dunia bisnis, buku ini adalah buah dari "sebentuk sumbangan Kafi" yang tidak saja berbicara tentang masalah pemasaran tapi juga menyangkut berbagai hal lain, seperti; enterprener, filosofi bisnis, etik, moral hingga kepemimpinan. Dengan demikian, buku ini bisa dikata unik, dan manarik karena Kafi bicara soal bisnis dengan sudut pandang kehidupan yang komprehensif dan luas.
Tetapi sayangnya, dalam buku kumpulan tulisan Kafi yang pernah dimuat di Bisnis Indonesia ini juga ada beberapa tulisan yang sebelumnya sudah dimuat dalam buku sebelumnya, Anti Marketing: Jurus Ampuh Menumpas Persaingan! Di antara "judul tulisan" itu, adalah Limun, Ilmu Ngawur Pemicu, Steatlt Marketing, Sun Tzu, Tangan Kosong, Imajinasi, Soto Gebrak dan Anti-Marketing.***
Tapi, berbeda dengan cara beriklan sebelumnya, iklan yang dirancang kali ini menampilkan sihir penasaran yang profokatif, dan bahkan membekuk orang ingin tahu. Maklum, saat itu Brooke Shields baru saja main di film The Blue Lagoon dan dia tampil telanjang secara tradisional lalu difoto dalam celana jeans super-ketat yang telah didesain Calvin Klein dalam keadaan dipanggul oleh seorang pria.
Untuk membuat orang penasaran, iklan itu ternyata diedarkan lebih dulu -sebelum produknya diluncurkan di pasaran. Tak pelak, kalau orang menjadi penasaran dan kemudian harus rela membeli celana tersebut sampai harus berjubel-jubel. Bahkan konon, sejumlah konsumen pun rela untuk antre sampai berjam-jam sekedar untuk mendapatkan celana Calvin Klein model terbaru (saat) itu.
Contoh lain, adalah warung Ibu Oka di Ubud, Bali. Meskipun tidak sama dengan kasus celana Calvin Klein, tapi setidaknya bisa dijadikan inspirasi cara unik berpromosi yang mengobarkan rasa penasaran. Dalam melayani pembeli, Ibu Oka tidak rakus, dan kemaruk. Setiap hari, Ibu Oka membuka warungnya sekitar jam 11.00. Tetapi sebelum warung dibuka, pembeli sudah berdatangan setengah jam lebih awal. Uniknya, mereka sabar mau menunggu hingga warung itu buka. Warung Ibu Oka laris, maka jam 15.00 sudah habis lalu warung pun ditutup. Anehnya, Ibu Oka tidak tergoda untuk membuka lebih awal atau membuka cabang. Kendati demikian, cerita tentang warung ibu Oka itu beredar lewat dunia maya dan tidak hanya dikunjungi konsumen lokal, bahkan dari mancanegara. Rupanya, model berdagang Ibu Oka itu tanpa disadari telah melahirkan "promosi dari mulut ke mulut" dan usaha warungnya itu ternyata membuat orang penasaran untuk mencicipi nasi campur bali yang dijual di warung Ibu Oka.
Tentu, selain dua contoh di atas masih banyak lagi contoh berpromosi dengan memanfaatkan sihir penasaran. Hanya melecut imajinasi dan kreatifitas tanpa dibarengi strategi yang rumit, dan njelimet ternyata sihir penasaran itu tergolong ampuh. Tak salah, jika Carl Sagan dan Ann Druyan, dalam bukunya Sahdows of Forgotten Ancestors; A Searh for Who We Are menulis bahwa rasa penasaran merupakan motivasi yang ampuh untuk memacu manusia untuk melakukan sebuah eksplorasi dan berusaha menemukan sesuatu. Karena di balik rasa penasaran, orang selalu berusaha untuk meraihnya, padahal sebenarnya hanya untuk memenuhi hasrat dan nafsu memuaskan biang penasaran belaka.
Tulisan-tulisan Kafi Kurnia yang terkumpul dalam buku Biang Penasaran ini tak lain adalah sebongkah pemberontakan dari si jabrik nakal yang selalu mempunyai ide cemerlang dan handal dalam memasarkan produk. Tak disangsikan, Kafi telah terbukti sukses berjualan, memasarkan aneka jenis produk, mulai sirup, jeans, sepatu, pasar swalayan, buah segar, produk perbankan, real estete dan produk IT, Mie hingga film. Keberhasilan Kafi itu, tidak hanya membuahkan cara pemasaran dan juga promosi yang handal dan brilian tapi di balik tips pemasaran yang digagasnya itu tidak dimungkiri tersimpan sebuah konsep dan cara berpikir yang bisa digali.
Apa konsep dan cara berpikir Kafi sehingga bisa menghasilkan hasil produk pemikiran yang brilian? Rupanya, di balik semua itu Kafi mendasarkan "otak" pemberian Tuhan dan memanfaatkannya dengan maksimal. Tak salah, buku yang dibagi dalam tiga bagian dengan tema mendasar; zikir, pikir dan kikir adalah pola pikir Kafi di balik buku ini. Dengan zikir, Kafi Kurnia mengajak kita untuk mengkondisikan otak pada pusaran alam dari diri manusia, sehingga mencapai tingkat spiritual yang mumpuni. Sementara dengan pikir, Kafi memaksimalkan "otak sebalah kiri", dengan maksud agar orang kritis, rasional dan logis. Adapun dengan konsep kikir, Kafi tak menganjurkan orang untuk kikir, melainkan lebih memanfaatkan "otak" sebelah kanan sehingga nanti bisa berkreasi, dan tidak takut untuk berimajinasi.
Dengan tiga konsep zikir, pikir dan kikir itu Kafi rupanya telah menemukan model berjuang yang bisa membuat ia keluar dari belenggu berpikir sempit dan stagnan. Maka, buku ini tidak salah lagi jika disebut sebagai buah pemikiran Kafi akan sebuah rahasia kehidupan. Selama 20 tahun, dia berkecimbung di dunia bisnis, buku ini adalah buah dari "sebentuk sumbangan Kafi" yang tidak saja berbicara tentang masalah pemasaran tapi juga menyangkut berbagai hal lain, seperti; enterprener, filosofi bisnis, etik, moral hingga kepemimpinan. Dengan demikian, buku ini bisa dikata unik, dan manarik karena Kafi bicara soal bisnis dengan sudut pandang kehidupan yang komprehensif dan luas.
Tetapi sayangnya, dalam buku kumpulan tulisan Kafi yang pernah dimuat di Bisnis Indonesia ini juga ada beberapa tulisan yang sebelumnya sudah dimuat dalam buku sebelumnya, Anti Marketing: Jurus Ampuh Menumpas Persaingan! Di antara "judul tulisan" itu, adalah Limun, Ilmu Ngawur Pemicu, Steatlt Marketing, Sun Tzu, Tangan Kosong, Imajinasi, Soto Gebrak dan Anti-Marketing.***
2 komentar:
Artikel di blog Anda sangat menarik dan berguna sekali. Anda bisa lebih mempopulerkannya lagi di infoGue.com dan promosikan Artikel Anda menjadi topik yang terbaik bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!
http://www.infogue.com
http://buku.infogue.com
http://buku.infogue.com/berpromosi_dengan_mengorbankan_rasa
membaca seluruh blog, cukup bagus
Posting Komentar