....

Rabu, 20 Juli 2011

Kehidupan Luar Biasa tentang Oprah

resensi ini dimuat di Koran Jakarta, Rabu 20 Juli 11

Judul buku : Oprah: Kisah Sesungguhnya Anak Miskin yang Berhasil Membangun Kerajaan Media yang Luar Biasa
Penulis : Kitty Kelley
Penerbit : Gramedia, Jakarta
Cetakan : Pertama, 2011
Tebal buku: 632 halaman
Harga : Rp. 120.000,-

TAK sedikit orang yang lahir dari keluarga miskin yang bisa meraih sukses. Tetapi kisah sukses Oprah --yang dikenal sang ratu talkshow-- memiliki warna dan pesona lain. Ia tak saja berhasil meraih mimpi menjadi megabintang, melainkan sekaligus milyader dan ikon wanita kulit hitam Amerika yang mendobrak tembok diskriminasi untuk meraih sukses tanpa tanding. Tak salah, kalau Oprah dianggap pahlawan wanita yang dipuja dan dikagumi jutaan orang, bahkan jadi ikon budaya dengan status bak orang suci. Ia jadi cermin bagi perjuangan wanita yang bisa meraih sukses dengan jerih payah, tanpa warisan dan perkawinan. Apalagi ia pernah jadi korban pelecehan seksual dan berhasil mengalahkan kesengsaraan.

Tak berlebihan, jika jalan berliku yang diraih Oprah itu membuat orang lain ingin melongok. Itulah yang meneguhkan Kitty Kelley ngotot menuliskan biografi Oprah ini --meskipun Oprah tidak memberikan restu. Bahkan, Oprah menganggap tulisan Kitty Kelley ini tidak lebih mengorek-ngorek sampah. Tapi, dari jerih payah Kitty Kelley dalam menulis buku biografi ini, pembaca justru akan "mengenal sosok Oprah" secara adil, jujur, dan objektif. Sebab, Kitty Kelley dalam buku ini menulis keberhasilan Oprah, dan menguliti tanpa tedeng aling-aling.

Bagaimana tidak? Ketty dengan jujur mengungkapkan Oprah yang --lahir di Mississippi, 29 Januari 1954-- tidak saja sebagai anak miskin yang ditelantarkan ibunya (Vernita Lee) tapi tidak lebih sebagai "anak haram". Meski di akte kelahiran, Vernon Winfrey dicatat sebagai ayah Oprah, tapi belakangan Vernon menepis -sebab ia tahu bahwa 9 bulan sebelum Oprah lahir dia tugas militer. Awalnya, Oprah diasuh Hattie Mae, neneknya. Usia 5 tahun ia kembali hidup bersama ibunya. Tapi kemiskinan ibunya menjadikan ia telantar. Apalagi saat itu ibunya melahirkan anak perempuan lagi di luar nikah; Patricia Lee dan tak lama kemudian melahirkan anak ketiga Jeffrey Lee.

Kondisi pahit itu, membuat Vernita mengirim Oprah ke Vernon di Nashville. Tapi, itu tidak lama sebab Oprah kemudian dikembalikan ke Vernita. Oprah sebenarnya anak yang cerdas, tetapi kondisi ekonomi ibunya membuat dia terpuruk bahkan mengalami setumpuk nasib tragis. Dari usia 9-14 tahun, ia mengalami penganiayaan dan pemerkosaan oleh sepupunya, kekasih sepupunya bahkan pamannya sendiri. Bahkan Kitty Kelley menulis, di masa remaja Oprah suka gonta-ganti pasangan. Itu yang menjadikan Oprah harus menelan pil pahit. Saat ia kemudian tinggal bersama Vernon kembali, pada usia 15 tahun, Oprah melahirkan bayi --tapi bayi itu tak berumur panjang.

Setelah itu, Oprah berubah. Di bawah asuhan Vernon dan Zelma, Oprah menjadi displin. Di sekolah, ia pun meraih prestasi. Lambat laun, ia manapaki jalan lempang terpilih Miss Black Nastville, lalu Five Prevention. Oprah yang tak membiarkan kehidupan menghambat ambisinya pada akhirnya bisa meraih puncak. Karier itu dimulai jadi penyiar berita di stasiun radio kulit hitam. Setelah itu, ia mewujudkan ambisinya kerja di stasiun televisi (di Nashille), menjadi pembawa acara TV di Baltimore, kemudian dipromosikan jadi pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi (talk show) yang bernama People Are Talking. Gebrakan luar biasa ketika Oprah diminta jadi pemandu acaranya sendiri dan mampu mengalahkan Phill Donahue Show dan kemudian meraih kesuksesan puncak dalam The Oprah Winfrey Show --yang menjadi acara talk show nomer wahid.

Tapi, sekadar jadi pembawa acara talkshow nomor satu belum cukup. Ia pun main film dan mengepakkan sayap mewujudkan mimpinya jadi taipan raksasa; punya kekaisaran media sendiri -jaringan televisi, acara radio, situs web, acara bincang, majalah dan berbagai hal di bawah label perusahaan Harpo. Di balik keberhasilan itu, tak bisa dilepaskan dari kerja keras Oprah yang luar biasa. Sejak kecil, dia sudah memiliki semua ambisi itu. Ia yakin bahwa suatu saat nanti, ia terkenal, kaya, dan dipuja. Ambisi itu, kini sudah terwujud. Bahkan jadi pahlawan wanita.

Dalam buku ini, Kitty Kelley menghadirkan biografi Oprah secara telanjang. Dia tidak saja mengungkapkan prestasi Oprah tapi sekaligus beberapa kegagalan Oprah saat "menapaki karier". Di luar itu, Ketty menuturkan sisi kehidupan paling subtil "sang ratu talkshow" itu secara lengkap hubungan Oprah dengan ibunya, ayahnya, adiknya dan sahabatnya. Maka, buku ini pun berhasil mengungkap kisah cinta Oprah, pelecehan seksual yang pernah ia alami, perjuangan Oprah dalam menurunkan berat dan meraih karier sebagai wanita kaya --yang memiliki kekayaan 2,4 milyar. Itu semua menjadikan buku ini nyaris lengkap dan gamblang mengungkapkan siapa sebenarnya Oprah.

Kerja keras Ketty dalam menulis buku ini, tentu patut dihargai. Apalagi, ia menulis buku ini selama 4 tahun. Dia menghimpun kehidupan Oprah yang dipublikasikan di media selama 25 tahun, dilengkapi dengan mewawancarai anggota keluarga terdekat Oprah, sahabat dan rekan-rekan bisnis Oprah. Itu masih belum cukup, Ketty masih melengkapi data-data lain seperti catatan pengadilan, akte kelahiran, catatan keuangan dan pajak yang harus dikeluarkan Oprah. Tak pelak, jika buku ini membuat Oprah murka. Sebab buku ini merupakan buku unautorized biografi --buku yang ditulis tanpa izin atau bahkan "tanpa kontrol" Oprah. Maka buku ini disebut-sebut sebagai buku "biografi Oprah yang kontroversial". Apalagi, penulis berusaha menggali aspek kehidupan paling rahasia Oprah yang tak diketahui banyak orang.

Rupanya, kerja keras Kelley membuahkan hasil. Sekalipun Oprah tidak pernah memberi restu penulisan buku ini, toh buku ini telah terbit dan bahkan dalam waktu dekat kisah Oprah yang dituangkan Kitty Kelley dalam buku ini akan diangkat menjadi film.

*) N. Mursidi, cerpenis dan blogger buku, tinggal di Jakarta

Tidak ada komentar: